Jenis Animasi
Pengantar Animasi dan
Desain Grafis
Jenis-jenis Animasi
1.
Jenis-
jenis Animasi Tradisional
a. Zoetrope
(180 AD; 1834)
Zoetrope adalah perangkat
yang menciptakan citra gambar bergerak. Awal [rujukan?] Zoetrope dasar
diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan produktif (丁缓). Terbuat dari kertas
tembus atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah
naik baling-baling di bagian atas dari yang tergantung gambar dilukis di panel
akan muncul untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat
[5] [6] [7] [8].
Para zoetrope modern
diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya
adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi
bagian dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan
celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk
melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk
menggambarkan konsep awal animasi.
b. Lentera
Ajaib
Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern.
Ini terdiri dari lukisan minyak tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan
dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan yang
datar. Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari Cina pada abad
ke-16 [rujukan?]. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian-bagian yang bisa
digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar.
c.
Thaumatrope (1824)
Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang
digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk lingkaran kecil atau kartu
dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali
atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah memutar-mutar
cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar.
Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan
gambar. Penemuan adalah dikreditkan beragam [rujukan?] Charles Babbage, Peter
Roget, atau John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui telah digunakan untuk
menggambarkan satu fenomena Phi pada 1824 ke Royal College of Physicians.
d.
Phenakistoscope (1831)
Sebuah disk
phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope adalah
perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada
tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer
Austria.
e.
Sandal buku (1868)
Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh
John Barnes Linnet. Buku sandal itu lagi pembangunan yang membawa kita lebih
dekat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, Kitab flip menciptakan ilusi
gerak. Satu set gambar berurutan membalik pada kecepatan tinggi menciptakan
efek ini. Para Mutoscope (1894) pada dasarnya adalah sebuah buku sandal dalam
sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.
f.
Praxinoscope (1877)
Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan
Perancis Charles–Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari zoetrope
tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar ditempatkan pada
bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui celah, itu
dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian dalam
silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih
jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih
besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut
Optique Théâtre.
2.
Jenis-jenis
Animasi Modern
A.
Animasi Menurut Pembuatan
Jenis-jenis animasi
menurut Antonius Rachmat (2005: 46) diantaranya:
a.
Animasi Cell
Kata cell berasal dari
kata “celluloid” yang merupakan materi yang digunakan untuk membuat film gambar
bergerak pada tahun-tahun awal animasi. Animasi cell biasanya merupakan
lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan
bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga
dapat saling bergerak mandiri.
b.
Animasi Frame
Animasi frame adalah
bentuk animasi paling sederhana. Contohnya ketika kita membuat gambar-gambar
yang berbeda-beda gerakannya pada sebuah tepian buku kemudian kita buka buku
tersebut dengan menggunakan jempol secara cepat maka gambar akan kelihatan
bergerak.
c.
Animasi Sprite
Pada animasi sprite,
gambar digerakkan dengan latar belakang yang diam. Sprite adalah bagian dari
animasi yang bergerak secara mandiri, seperti misalnya: burung terbang, planet
yang berotasi, bola memantul, ataupun logo yang berputar.
d.
Animasi Path
Animasi path adalah
animasi dari obyek yang bergerak sepanjang garis kurva yang ditentukan sebagai
lintasan. Misalnya dalam pembuatan animasi kereta api, persawat terbang, burung
dan lain-lain yang membutuhkan lintasan gerak tertentu. Pada kebanyakan animasi
path dilakukan juga efek looping yang membuat gerakan path terjadi secara terus
menerus.
e.
Animasi Spline
Spline adalah
representasi matematis dari kurva. Sehingga gerakan obyek tidak hanya mengikuti
garis lurus melainkan berbentuk kurva.
f.
Animasi Vektor
Vektor adalah garis yang
memiliki ujung-pangkal, arah, dan panjang. Animasi vektor mirip dengan animasi
sprite, tetapi animasi sprite menggunakan bitmap sedangkan animasi vektor menggunakan
rumus matematika untuk menggambarkan sprite-nya.
g.
Animasi Karakter
Animasi karakter biasanya
terdapat di film kartun. Semua bagian dalam film kartun selalu bergerak
bersamaan. Apapun jenis animasinya, yang penting adalah memberikan efek hidup (visual
efek) pada gambar atau obyek.
Visual efek dapat dibuat
dengan cara:
1)
Motion dynamics, efek yang disebabkan
perubahan posisi terhadap waktu.
2)
Update dynamics, efek yang disebabkan
perubahan pada suatu obyek (bentuk, warna, struktur, dan tekstur).
3)
Perubahan cahaya, posisi, orientasi dan
fokus kamera.
B.
Animasi Menurut Bentuk
a.
Animasi 2D (Dua Dimensi)
Animasi ini yang paling
akrab dengan keseharian kita. Biasa disebut juga dengan film kartun. Kartun
sendiri berasal dari kata Cartoon, yang berarti gambar yang lucu. Memang, film
kartun ini kebanyakan film yang lucu.
b.
Animasi 3D (Tiga Dimensi)
Perkembangan teknologi
dan dunia komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju
pesat. Animasi 3D adalah perkembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D,
karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud aslinya.
c.
Animasi Tanah Liat (Clay Animation)
Meski namanya Clay (tanah
liat), namun yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini menggunakan
palstisin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.
Tokoh-tokoh pada animasi clay dibuat dengan menggunakan rangka yang khusus
untuk kerangka tubuhnya. Film animasi clay pertama kali dirilis bulan Februari 1908
berjudul, A Sculptor’s Web Rarebit Nigthmare. Untuk beberapa waktu yang lalu
juga, beredar film clay yang berjudul Chicken Run.
C.
Animasi Menurut Proses Produksi
1.
Proses produksi analog/conventional
Dimana
sebagian besar pembuatannya dilakukan dengan manualisasi. Sedangkan kompuetr
hanya berberan sebagi alat pembantu saja.
2.
Proses produksi digital/computerize
Dimana
pembuatan film anisa yang sebagian besar dilakukan oleh komputer, namun tentu
tidak menutup kemungkinan masih menggunakan taknik manual dalam beberapa
bagian.
3.
Stop motion animation
Membuat
animasi dengan cara shoot satu demi satu gambar dengan menggunakan kamera foto
dan media dapat berupa clay atau apapun termasuk tubuh manusia sehingga
menciptakan gerakan yang tidak mungkin dibuat oleh kamera video.
D.
Animasi Menurut Fungsi
1.
Character Animation.
2.
Visulization, Visual Effect (efek-efek
khusu yang tidak dapat diciptakan oleh kamera atau saat pengambilan gambar atau
shooting).
3.
Interactive Animation.
4.
Interactive Multimedia contohnya VCD/DVD
tutorial, dan Game.
5.
Motion Graphic Animation (termasuk
Bumper).
Referensi
repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle
Komentar
Posting Komentar